Teknik Sablon Kaos Distro
Selain mengenal bahan kaos dengan baik, perlu kita mengetahui proses cetak sablon kaos. Kualitas bahan sangat menentukan kualitas akhir dari hasil produksi. Semisal, bahan katun combed memiliki gramasi yang beragam, mulai dari 20S, 24S dan 30S. Semakin besar gramasinya makan kain semakin ringan dan tipis. S menunjukkan bahwa kaos berupa single knit, atau satu sisi saja permukaan yang halus.
Untuk teknik menyablon, ada dua cara. Pertama sablon manual, dimana proses dilakukan dengan proses cetak manual menggunakan screen dan rakel. Sedang sablon digital banyak dibantu dengan kertas transfer.
Mengenai kualitas orang banyak menyukai sablon manual, karena lebih handal dan tidak mudah luntur. Namun kelemahanya untuk sablon raster atau gradasi. Untuk sablon manual biasanya maksimal 4 warna saja, karena memang setiap warna dilakukan pecah warna.
Proses sablon manual kurang lebih sebagai berikut :
1. Persiapan Desain
Menyiapkan desain yang dibuat kedalam screen/layar. Gambar yang akan dicetak dipisah sesuai dengan warnya. Proses pecah warna dilakukan dengan aplikasi grafis, bisa pakai Corel atau Illustrator untuk vektor dan Photoshop untuk sablon jenis bitmap. Setelah itu gambar dicetak sebagai salinan proses pembuatan film/afdrukan.
2. Pembuatan Film
Sebelum afdruk dilakukan, secreen mesti dibersihkan dan dikeringkan. Tahap berikutnya adalah pemberian obat pembuatan film dan pencucian obat screen. Peralatan afdruk yang dibutuhkan antara lain : screen, cairan afdruk, kipas angin dan alat perata. Prosesnya screen dilumuri cairan afdruk lalu dikeringkan. Semua harus dilakukan dalam ruang tertutup yang tidak terkena sinar matahari
Setelah cairan afdruk kering, dilanjutkan dengan pembuatan film pada screen. Alat yang dibutuhkan kaca, gambar desain, screen, busa, kain hitam, busa screen dan papan. Semua alat akan digunakan untuk membuat cetakan diatas screen.
Setelah proses pembuatan screen selesai berikutnya dicuci dan dibersihkan berkas afdruk dengan menprotkan air ke screen.
3. Penyablonan
Penyablonan adalah proses melapisi media cetak dengan cat melalui bantuan screen sebagai saringan cetaknya. gambaran prosesnya, bahan kaos ditaruh dibawah screen dan kemudian tinta diatas screen kita serut dengan rakel. Begitu seterusnya hingga jumlah warna semua terselesaian.
Proses berikutnya dari bahan yang disablon dikeringkan dan melewati fase penjahitan, finishing dan packaging.
Barang yang sudah di packaging siap untuk dipasarkan, umumnya telah dilengkapi dengan label dan hang tag.
Begitulah sekilas proses sablon kaos distro.
Untuk teknik menyablon, ada dua cara. Pertama sablon manual, dimana proses dilakukan dengan proses cetak manual menggunakan screen dan rakel. Sedang sablon digital banyak dibantu dengan kertas transfer.
Mengenai kualitas orang banyak menyukai sablon manual, karena lebih handal dan tidak mudah luntur. Namun kelemahanya untuk sablon raster atau gradasi. Untuk sablon manual biasanya maksimal 4 warna saja, karena memang setiap warna dilakukan pecah warna.
Proses sablon manual kurang lebih sebagai berikut :
1. Persiapan Desain
Menyiapkan desain yang dibuat kedalam screen/layar. Gambar yang akan dicetak dipisah sesuai dengan warnya. Proses pecah warna dilakukan dengan aplikasi grafis, bisa pakai Corel atau Illustrator untuk vektor dan Photoshop untuk sablon jenis bitmap. Setelah itu gambar dicetak sebagai salinan proses pembuatan film/afdrukan.
2. Pembuatan Film
Sebelum afdruk dilakukan, secreen mesti dibersihkan dan dikeringkan. Tahap berikutnya adalah pemberian obat pembuatan film dan pencucian obat screen. Peralatan afdruk yang dibutuhkan antara lain : screen, cairan afdruk, kipas angin dan alat perata. Prosesnya screen dilumuri cairan afdruk lalu dikeringkan. Semua harus dilakukan dalam ruang tertutup yang tidak terkena sinar matahari
Setelah cairan afdruk kering, dilanjutkan dengan pembuatan film pada screen. Alat yang dibutuhkan kaca, gambar desain, screen, busa, kain hitam, busa screen dan papan. Semua alat akan digunakan untuk membuat cetakan diatas screen.
Setelah proses pembuatan screen selesai berikutnya dicuci dan dibersihkan berkas afdruk dengan menprotkan air ke screen.
3. Penyablonan
Penyablonan adalah proses melapisi media cetak dengan cat melalui bantuan screen sebagai saringan cetaknya. gambaran prosesnya, bahan kaos ditaruh dibawah screen dan kemudian tinta diatas screen kita serut dengan rakel. Begitu seterusnya hingga jumlah warna semua terselesaian.
Proses berikutnya dari bahan yang disablon dikeringkan dan melewati fase penjahitan, finishing dan packaging.
Barang yang sudah di packaging siap untuk dipasarkan, umumnya telah dilengkapi dengan label dan hang tag.
Begitulah sekilas proses sablon kaos distro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar