Beberapa waktu lalu saya menyampaikan pengantar tentang cara mengembalikan data (baca= recovery) dengan Menggunakan Program Recovery Gratis. Saya juga sampaikan bahwa Anda tidak perlu risau jika Anda kehilangan data baik itu akibat korsleting listrik, penghapusan permanen dengan Shift+Delete, bahkan format ulang harddisk. Yang penting harddisk masih dalam kondisi hidup dan sehat wal afiat.
Penanganan adalah kunci utama
Harddisk terbagi dalam ribuan bahkan jutaan ruang penyimpanan yang disebut sebagai sektor. Sektor ini berisi data yang ditulis oleh sistem operasi. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa data yang sudah terhapus tidak serta merta hilang begitu Anda memberikan perintah Delete. Sistem hanya akan menandai sektor penyimpanan tersebut sebagai lokasi yang sudah siap diisi ulang dengan data yang baru. Data yang lama akan tetap tersimpan di sektor tersebut hingga ada data baru yang ditulis oleh Sistem.
Nah, disinilah arti penting kecepatan penanganan. Jika Anda merasa ada yang hilang dari harddisk Anda jangan lakukan perubahan apapun terhadapnya. Soalnya, jika Anda menambah data baru dan kebetulan perlu space kosong yang tersedia kurang, maka Sistem akan memanfaatkan sektor ‘bekas’ data Anda yang tadi ditandai sebagai lokasi siap isi ulang. Akibatnya bisa ditebak, data Anda akan benar-benar hilang dan tidak dapat dikembalikan lagi. Segeralah lakukan langkah recovery berikut atau bawa ke tempat recovery data jika Anda belum yakin dengan yang Anda lakukan.
Disclosure dan Persiapan
Sebelumnya perlu saya garisbawahi bahwa langkah berikut ini sudah terbukti berhasil pada beberapa kasus yang pernah saya tangani namun tidak ada jaminan bahwa langkah berikut bisa menyelesaikan setiap kasus hilangnya data. Jika Anda menyimak dan melakukan dengan benar, saya yakin Anda bisa mengembalikan data dengan kondisi tersebut di atas. Namun hati-hati, karena tidak ada jaminan apapun jika Ada data Anda yang hilang..
Baik, kita kembali ke proses..
Untuk dapat mengembalikan data (baca=recovery) yang perlu Anda siapkan adalah:
Terkadang, meski file yang dihapus bisa dikembalikan namun beberapa file yang secara fisik sudah tertimpa dengan data yang baru tidak sepenuhnya bisa dikembalikan. Jika ini terjadi berarti Anda perlu mencoba satu persatu untuk memisahkan file yang berhasil dikembalikan dengan sempurna.
Nah, itulah dia cara recovery data yang sekarang bisa Anda lakukan secara mandiri tanpa harus mengeluarkan kocek lebih banyak. Seorang teman terlanjur membayar biaya recovery yang menurutnya tidak terlalu memuaskan seharga sebuah harddisk baru 500GB! Nah, kalo Anda sudah bisa melakukan sendiri, mending uang segitu dibelikan harddisk baru, ya nggak?
Semoga bermanfaat.
Penanganan adalah kunci utama
Harddisk terbagi dalam ribuan bahkan jutaan ruang penyimpanan yang disebut sebagai sektor. Sektor ini berisi data yang ditulis oleh sistem operasi. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa data yang sudah terhapus tidak serta merta hilang begitu Anda memberikan perintah Delete. Sistem hanya akan menandai sektor penyimpanan tersebut sebagai lokasi yang sudah siap diisi ulang dengan data yang baru. Data yang lama akan tetap tersimpan di sektor tersebut hingga ada data baru yang ditulis oleh Sistem.
Nah, disinilah arti penting kecepatan penanganan. Jika Anda merasa ada yang hilang dari harddisk Anda jangan lakukan perubahan apapun terhadapnya. Soalnya, jika Anda menambah data baru dan kebetulan perlu space kosong yang tersedia kurang, maka Sistem akan memanfaatkan sektor ‘bekas’ data Anda yang tadi ditandai sebagai lokasi siap isi ulang. Akibatnya bisa ditebak, data Anda akan benar-benar hilang dan tidak dapat dikembalikan lagi. Segeralah lakukan langkah recovery berikut atau bawa ke tempat recovery data jika Anda belum yakin dengan yang Anda lakukan.
Disclosure dan Persiapan
Sebelumnya perlu saya garisbawahi bahwa langkah berikut ini sudah terbukti berhasil pada beberapa kasus yang pernah saya tangani namun tidak ada jaminan bahwa langkah berikut bisa menyelesaikan setiap kasus hilangnya data. Jika Anda menyimak dan melakukan dengan benar, saya yakin Anda bisa mengembalikan data dengan kondisi tersebut di atas. Namun hati-hati, karena tidak ada jaminan apapun jika Ada data Anda yang hilang..
Baik, kita kembali ke proses..
Untuk dapat mengembalikan data (baca=recovery) yang perlu Anda siapkan adalah:
- Media penyimpan sekunder. Anda bisa gunakan USB Flashdisk atau harddisk sekunder sebagai media penyimpan hasil recovery.
Ingat! Jangan simpan hasil recovery ke dalam harddisk/partisi yang sama. Hal ini justru akan menyebabkan hilangnya data yang lebih besar.. - Anda juga perlu menyiapkan sistem yang bebas dari virus dan stabil. Pastikan juga pasokan listrik yang Anda pakai juga bebas dari gangguan. Jangan sampai ada masalah saat Anda melakukan proses recovery.
- Siapkan program GetDataBack yang ada pada CD Hiren, seperti yang saya pakai dalam panduan ini. Anda bisa mendownload CD Multiguna ini di sini. Jika Anda menggunakan program hasil download, silakan install dan pastikan program bisa jalan dalam Windows.
- Silakan Anda Booting dan masuk ke Windows seperti biasa. Masukkan CD Hiren’s Boot CD dan biarkan Autoplay berjalan. Masuk ke Menu > Recovery > GetDataBack NTFS/FAT32 (sesuai dengan file system yang Anda gunakan)
- Pastikan pilihan Logical Drives terpilih, Next.
- Pilih partisi yang akan di-recover. Dalam simulasi ini saya memilih partisi C: karena saya akan kembalikan data yang sekarang sudah tertimpa sistem Windows yang baru. Next.
- Pilih sesuai kebutuhan. Search Entire Drive akan melakukan scan seluruh permukaan Harddisk. Opsi Search Partial Drive hanya akan melakukan scan ke bagian yang kita pilih saja. Saya pilih ini, Next.
- Selanjutnya program akan melakuan scanning. Ini akan memakan waktu cukup lama, tergantung pada kecepatan CPU dan besarnya harddisk.
- Pilih Sistem File yang akan Anda restore. Anda nanti juga dapat memilih ulang lagi nanti dengan cara kembali ke menu ini.. Next.
- Sistem akan mengembalikan Data Anda.
- Cari dan temukan Data yang Anda inginkan. Seperti Anda lihat, Folder terluar (di bawah nama drive, Misalnya C:) telah berubah dari nama aslinya menjadi kode. Anda perlu teliti di sini. Jika sudah Anda temukan, klik kanan pada folder > pilih Copy. Simpan di media sekunder yang sudah Anda persiapkan sebelumnya.
Ingat sekali lagi! Jangan simpan file hasil recovery ini ke dalam drive/partisi yang sedang Anda recovery saat ini. Hal ini bisa mengakibatkan hilangnya data yang lebih besar..
- Selanjutnya, sistem akan menyalin data ke folder yang sudah Anda tentukan.
Terkadang, meski file yang dihapus bisa dikembalikan namun beberapa file yang secara fisik sudah tertimpa dengan data yang baru tidak sepenuhnya bisa dikembalikan. Jika ini terjadi berarti Anda perlu mencoba satu persatu untuk memisahkan file yang berhasil dikembalikan dengan sempurna.
Nah, itulah dia cara recovery data yang sekarang bisa Anda lakukan secara mandiri tanpa harus mengeluarkan kocek lebih banyak. Seorang teman terlanjur membayar biaya recovery yang menurutnya tidak terlalu memuaskan seharga sebuah harddisk baru 500GB! Nah, kalo Anda sudah bisa melakukan sendiri, mending uang segitu dibelikan harddisk baru, ya nggak?
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar